Posted on

Teripang Dapat Mencegah Kanker

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Teripang atau timun laut, adalah salah satu spesies hewan laut yang jarang diketahui oleh masyarakat. Hewan laut satu ini memang jarang dikonsumsi karena kurangnya minat masyarakat terhadap hewan satu ini. Tapi siapa sangka Teripang ternyata memiliki beragam untuk kesehatan. Teripang sejak dulu sudah dikonsumsi sebagai obat penyembuh dan untuk kecantikan. Karena memang Teripang ini mengandung beragam gizi dan vitamin yang menyehatkan. 

Teripang kaya akan protein, asam amino, kolagen, omega dan 6. Selain itu Teripang mengandung zat Cytotoxins, ini adalah salah satu sel kimia yang dimana sel T pembunuh gunakan untuk menghancurkan sel-sel yang terinfeksi, yang mana hal ini dapat membantu menghancurkan sel-sel kanker ditubuh. 

Dengan mengkonsumsi Teripang secara rutin, Anda sudah mulai mencegah sel-sel kanker untuk tubuh. Saat ini sangat sulit untuk menjaga pola makan sehat karena banyaknya tersebar makanan junk food yang menjadi pilihan masyarakat kini. Dengan pola makan yang tidak sehat dan gaya hidup yang tidak dijaga banyak saat ini kita jumpai remaja yang sudah rentan terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Hal ini karena konsumsi makanan secara modern yang sudah tidak sehat pengelolaannya. Bahkan untuk mengkonsumsi ikan-ikanan pun masyarakat banyak yang menggunakan ikan kalengan yang tentunya tidak memiliki gizi segar yang baik untuk kesehatan. 

Teripang yang kaya akan khasiat-khasiatnya akan sangat baik untuk kesehatan tubuh. Sel kanker yang tumbuh tanpa kita sadari akan sangat berbahaya jika tidak adanya pencegahan sejak dini. Mengkonsumsi obat-obatan dalam menangani kesehatan secara terus menerus akan menjadi bumerang bagi organ tubuh lainnya. 

Teripang adalah salah satu pilihan cerdas dalam menangani kanker secara sehat dan nikmat. Teripang yang dapat diolah dengan berbagai jenis makanan lainnya tentu akan memberikan sensasi lezat saat menyantapnya dengan nasi panas. 

Teripang dapat dikonsumsi secara mentah atau dikeringkan. Masyarakat dulu sering mengkonsumsi Teripang secara mentah yang dicampurkan dengan bumbu seafood untuk memberikan cita rasa, mengkonsumsi Teripang secara mentah tentunya akan memberikan manfaat gizi yang 2x lipat lebih berpengaruh karena gizinya yang masih segar. 

Teripang kini sedikit sulit ditemukan dipasar-pasar karena sedikitnya jumlah peminat Teripang. Padahal dengan meningkatnya jumlah permintaan Teripang ini akan dapat menyebarkan khasiat pada seluruh masyarakat luas. Karena rendahnya permintaan Teripang oleh masyarakat luas, harga Teripang menjadi 2 kali lebih mahal, namun bagi beberapa masyarakat harga Teripang yang mahal setimpal dengan khasiatnya yang 10 kali lipat lebih bermanfaat bagi kesehatan kedepannya. 

Sulitnya distribusi teripang dari nelayan ke konsumen membuat banyak nelayan kesulitan menjual hasil tangkapan teripangnya kepada masyarakat luas. Dengan begitu LedgerNow membantu para nelayan dalam terkoneksi dengan para supplier yang membutuhkan teripang dengan pengiriman yang dapat dilacak secara real time dan pemesanan yang terdata dengan sistem teknologi blockchain yang terpercaya dan aman.SSC hadir memberikan kemudahan bagi supplier terkoneksi dengan nelayan melalui platform terpercaya. Klik link berikut untuk informasi lebih lengkapnya www.ssc.co.id

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Shells Started to Disappear, Fishermen Start Searching for Sea Cucumbers

This article is part of the #PelangiDiLautan : Welfare program for smiles at sea

This program is a collaboration between several blockchain-based companies to introduce and explore sea cucumbers more broadly, improve the standard of living and welfare of fishermen, and commit to realize a better economic ecosystem.

The writings in the #PelangiDiLautan program are inspired by the experience carried out in the Saumlaki area, West Southeast Maluku. However, some characters, characters, events, locations and dialogues are fiction and are arranged dramatically to make it more interesting. If there are similarities in the names of characters, places of events or stories, it is merely a coincidence and there is no element of intent

That afternoon, Mamik Slamet (40), landed his boat at the port of the Fish Auction Place (TPI), Randuboto Village, Sidayu District, Gresik Regency, East Java. The traditional boat is 9 meters long, 2 meters wide, is used by local fishermen to look for species of sea cucumbers. Sea cucumbers are Holothuroidea invertebrates or animals that do not have a backbone, can be consumed, can even be used as medicine. Local residents called it Blonyo, has a kind of yellow color, slimy and resembles a giant maggot.

“Almost every day I look for Blonyo, except on Sundays I don’t go to sea,” said Slamet.

He told me to look for animals that can be found starting from the tidal zone to the deep sea, he must travel 10 kilometers from the mainland by boat. Slamet said to find this sea cucumber, it starting from the morning before sunrise, or at dawn around 05:00 WIB until around 12.00 WIB then returned to the mainland, passing through the Bengawan Solo river, where the Fish Auction. Within a day he claimed to be able to bring three quintal sea cucumbers from the Java Sea waters.

At the auction site, there were already wives waiting to help clean up these invertebrates before they were sold to collectors in the local area. Slamet is one of the dozens of fishermen who depend on their lives looking for sea cucumbers from the north coast sea of ​​Gresik. In addition to sea cucumbers, there are also local fishermen who are looking for fish, crabs, and shellfish. The fisherman lands his boat at the Fish Auction Place (TPI) of Randuboto Village, Sidayu District, Gresik Regency, East Java.

Located on the coast of the Java Sea, Gresik and its surroundings, including areas with an abundance of all marine products, one of which is sea cucumbers. Ivul, the wife of a local fisherman, said to look for animals which are also known as sea cucumbers, he said there is no seasonal. Every day there is always someone looking for at sea, and have never had difficulties, even during the rainy season. Because he considers, for this sea cucumber is relatively large compared to shellfish that are seasonal.

For this reason, in meeting their daily needs, fishermen who initially look for shellfish, then turn to look for sea cucumbers. Besides being easy to get and not knowing the season, the price can also be said to be stable. If sea cucumbers are small it cost  Rp.350rb / kg is valued from fishermen. For the large size can be valued Rp. 4 million / kg.

“Later, from collectors, they say they will be sent to Semarang, Gresik City, and Surabaya,” Ivul said while cleaning sea cucumber dirt one by one. To clean it, he only uses a razor blade.

The sun was rising, the fishermen one by one began to arrive. Occasionally, Ivul greets his partner who comes, then his hands again deftly take sea cucumbers from the boat by using a basin basket to be removed to the surface of the boat, so that the splitting process is easier. One by one the sea cucumbers are split, within a period of two hours, as many as 3 quintals of sea cucumber her husband’s catch has been cleaned. The next process, from the sea cucumber boat and then put in blue plastic jerry cans, then lifted to the cart to be delivered to the middleman.

In contrast to Slamet, who has worked as a fisherman for decades looking for sea cucumbers. Ivul’s husband, he said, had only been looking for sea cucumbers for about 5 years, initially, he only looked for shellfish. Over time, the presence of shellfish is increasingly difficult. Besides that, it is also seasonal. So that her husband is now more focused looking for sea cucumbers.

For the process of searching for sea cucumbers while at sea, Slamet tells, arrived at the location where many cucumbers are found under the sea. Then he threw a tool with a depth of 4 meters, the tool Local people call it a kerit, with a fabric of 18 stainless steel rods similar to a hook arranged in a row like a bent fork. After that, the tool is pulled up, do it many times. Once leaving, Slamet claimed he only needed five liters of diesel, at a cost of Rp. 30 thousand.

“One way, the average sale yield is Rp. 300 thousand, the search is half a day. “For the market, there are already accommodating themselves, he said processed into snacks in the form of crackers,” he said.

Observing where the sea cucumbers gather so that the harvest can be more abundant, fishermen work together with Ledgernow, they consider Ledgernow has an important role in the process of finding abundant harvests, helping the processing process so that the sea cucumbers produced have the best quality with modern technology to help fishermen clean up sea cucumbers more easily. For more details, click the following link https://www.ledgernow.com/

Researcher at the Indonesian Institute of Sciences’ Oceanography Research Center (LIPI), Ratih Pangestuti explained, sea cucumbers have the potential to be developed as an anti-cancer drug. This animal is considered active as an anticancer of breast and ovarian cancer. According to him, LIPI is committed to researching and developing active ingredients from marine organisms as anti-cancer agents, and also food used to prevent cancer.

The food concept mentioned is the food component that serves to improve the condition of the body’s resistance and reduce the risk of contracting various diseases, including cancer. With AELL we can interact directly with doctors so as not to contract cancer that can damage our bodies, especially fishermen who play an important role in finding sea cucumbers in the sea. AELL can also provide medical records, so we can monitor how our own body’s health. For more about AELL, click the following link https://www.aell.co/

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/

Posted on

Kerang Menghilang, Nelayan Mulai Mencari Teripang

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Siang itu, Mamik Slamet (40), mendaratkan perahu miliknya di pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perahu tradisional itu panjang ukurannya 9 meter, sementara lebarnya 2 meter, digunakan oleh nelayan setempat untuk mencari jenis hewan teripang. Teripang adalah hewan Invertebrata Holothuroidea atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang, bisa dikonsumsi, bahkan bisa digunakan sebagai obat. Warga setempat mengenalnya dengan sebutan blonyo, memiliki jenis warna kuning langsat, berlendir dan menyerupai belatung raksasa.

“Hampir setiap hari saya mencari blonyo, kecuali hari minggu saja saya tidak melaut,” tutur Slamet.

Dia bercerita untuk mencari hewan yang bisa dijumpai mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam ini, dia harus menempuh jarak 10 kilometer dari daratan dengan menggunakan perahu. Untuk pencarian teripang ini, kata Slamet, dimulai dari pagi sebelum matahari terbit, atau ba’da subuh sekitar jam 05:00 WIB hingga kisaran jam 12.00 WIB baru kembali ke daratan, dengan melewati muara sungai Bengawan Solo, tempat Pelelangan Ikan tersebut. Dalam sehari dia mengaku bisa membawa teripang tiga kintal dari perairan Laut Jawa itu.

Di tempat pelelangan, sudah ada istri-istri yang menunggu, mereka datang untuk membantu membersihkan kotoran jenis hewan tak bertulang belakang itu, sebelum kemudian dijual ke pengepul yang ada di wilayah setempat. Slamet merupakan satu diantara puluhan nelayan yang menggantungkan hidupnya mencari teripang dari laut pesisir utara Gresik. Selain teripang, nelayan setempat ada juga yang mencari ikan, rajungan dan kerang. Nelayan mendaratkan perahunya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jatim.

Berada di pesisir laut Jawa, Gresik dan sekitarnya termasuk daerah yang berkelimpahan segala hasil laut, salah satunya yaitu teripang. Ivul, istri nelayan setempat bertutur, untuk mencari hewan yang biasa dikenal juga dengan sebutan timun laut ini, pengambilannya katanya tidak ada musiman. Setiap hari selalu ada yang mencari dilaut, dan belum pernah kesulitan, bahkan saat musim hujan sekalipun. Karena dia menganggap, untuk teripang ini jumlahnya relatif banyak dibandingkan dengan kerang yang sifatnya musiman.

Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, nelayan yang awalnya mencari kerang, kemudian beralih mencari teripang. Selain masih mudah didapatkan dan tidak kenal musim, harganya juga bisa dikatakan stabil. Jika teripang bentuknya kecil, dari nelayan dihargai Rp.350rb /kg. Untuk yang berukuran besar bisa dihargai Rp. 4 juta /kg.

“Nanti dari pengepul, katanya dikirim ke Semarang, Gresik Kota, dan Surabaya,” ujar Ivul sembari membersihkan kotoran teripang satu per satu. Untuk membersihkan itu, dia hanya menggunakan silet.

Matahari semakin menanjak, para nelayan satu persatu mulai berdatangan. Sesekali Ivul menyapa rekanannya yang datang itu, lalu tangannya kembali cekatan mengambil teripang dari dalam perahu dengan menggunakan keranjang baskom untuk dikeluarkan ke permukaan perahu, supaya lebih mudah proses pembelahannya. Satu per satu teripang dibelah, dalam jangka waktu dua jam, teripang sebanyak 3 kuintal hasil tangkapan suaminya itu selesai dibersihkan. Proses selanjutnya, dari perahu teripang kemudian dimasukkan ke dalam jerigen plastik berwarna biru, lalu diangkat ke gerobak untuk diantarkan ke tengkulak.

Berbeda dengan Slamet yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai nelayan fokus mencari teripang. Suami Ivul ini, diceritakannya baru mencari teripang sekitar 5 tahunan, awalnya suaminya hanya mencari kerang. Seiring berjalannya waktu, keberadaan kerang dirasa semakin susah. Selain itu sifatnya juga musiman. Sehingga suaminya itu kini lebih fokus mencari teripang.

Untuk proses pencarian teripang saat di laut, Slamet menceritakan, sesampai di lokasi dimana titik ditemukan banyak teripang dibawah laut itu. Kemudian dia menceburkan alat dengan kedalaman 4 meter, alat itu orang Setempat menyebutnya garit, dengan bahan jalinan 18 batang besi stainless steel serupa kail yang ditata berjajar seperti garpu bengkok. Setelah itu alat ditarik ke atas, dilakukannya berkali-kali. Sekali berangkat Slamet mengaku hanya membutuhkan lima liter solar, dengan biaya Rp. 30 ribu.

“Sekali jalan, dapat hasil jual rata-rata Rp300 ribu, pencariannya setengah hari. Untuk pasarnya sudah ada yang nampung sendiri, katanya diolah menjadi cemilan berupa kerupuk” ujarnya.

Mengobservasi dimana saja tempat berkumpulnya teripang agar panen bisa lebih melimpah nelayan pun bekerja sama dengan Ledgernow, mereka menganggap Ledgernow mempunyai peran penting dalam proses penemuan panen yang melimpah, membantu cara proses pengolahan agar teripang yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik. Untuk lebih jelasnya klik link berikut https://www.ledgernow.com/

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ratih Pangestuti menjelaskan, teripang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat anti kanker. Binatang ini dinilai aktif sebagai antikanker payudara dan kanker ovarium. Menurutnya, LIPI berkomitmen untuk meneliti dan mengembangkan bahan aktif dari organisme laut sebagai agen anti kanker, dan juga pangan yang digunakan untuk mencegah penyakit kanker.

Konsep pangan yang disebutkan yaitu komponen makanan yang berfungsi untuk meningkatkan kondisi ketahanan tubuh dan mengurangi resiko terjangkitnya berbagai macam penyakit, diantaranya yaitu kanker. Dengan AELL kita dapat berinteraksi langsung kepada para dokter agar jangan sampai terjangkit kanker yang dapat merusak tubuh kita, terutama nelayan yang berperan penting dalam mencari teripang di laut. AELL juga bisa memberikan rekam medis, jadi kita bisa memantau bagaimana kesehatan tubuh kita sendiri. Selengkapnya mengenai AELL klik link berikut https://www.aell.co/

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Processing Quality Sea Cucumbers

This article is part of the #PelangiDiLautan : Welfare program for smiles at sea

This program is a collaboration between several blockchain-based companies to introduce and explore sea cucumbers more broadly, improve the standard of living and welfare of fishermen, and commit to realize a better economic ecosystem.

The writings in the #PelangiDiLautan program are inspired by the experience carried out in the Saumlaki area, West Southeast Maluku. However, some characters, characters, events, locations and dialogues are fiction and are arranged dramatically to make it more interesting. If there are similarities in the names of characters, places of events or stories, it is merely a coincidence and there is no element of intent

Sea cucumbers are one of the export commodities from marine products that need to be developed immediately for processing. This is necessary given the high economic value in the foreign market. Some species of sea cucumbers that have important economic value include: white sea cucumbers, Holothuria scabra, sea cucumbers, Microthele nobelis, sea cucumbers pandanus, Theenota ananas, sea cucumbers dong nga, Stichopus ssp. and several other types of sea cucumbers.

Sea cucumber export destination countries mostly are Hong Kong, Singapore, Taiwan and Japan. Dried sea cucumbers are generally processed by traditional processing,  the equipment that are still using a simple technique needs to regenerate.

The main problems that are quite critical and need attention in relation to getting good quality dried sea cucumbers are handling raw materials, cleavage / removal of draining stomach contents, occurrence of calcification on the surface of the skin, and ways of storage. With the better way of processing dried sea cucumbers, it is expected that the resulting products will be better. So that the export of dried sea cucumbers from processed products by traditional fishermen will increase and prices will get better too.

To get a good quality of dried sea cucumbers, the method of selecting and handling raw materials, the way of initial handling, the method of processing and the method of warehousing must really be considered by fishermen. Mistakes that may be unintentional or unknown can result in huge losses.

“If you carelessly process sea cucumbers, the quality can be damaged, and prices on the market can decrease”. Said Usman, one of the sea cucumber fishermen on the Pulau Seribu.

In general, dried sea cucumbers produced by traditional processing fishermen are still of poor quality, so the collectors or exporters still has to clean it by themself. The quality improvement is usually in the form of cleaning of impurities attached to the sea cucumbers and additional drying, because the sea cucumbers are still not dry enough or become wet again during storage because of their hygroscopic properties.

In catching / harvesting sea cucumbers are usually done by diving and catching it directly by hand. Some fishermen catch using spears or trident, so this method of catching can injure sea cucumbers and cause sea cucumbers to die and decay quickly. In addition, the presence of wounds will make the appearance of the final product unfavorable, which is generally disliked by buyers.

“If I catch sea cucumbers directly dive into the ocean floor, about 3-4 meters deep use breathing apparatus as well,” said Usman.

Sea cucumbers will be cultivated to be maintained in a living condition, if the living conditions of sea cucumbers are difficult to maintain up to the processing unit, for example due to the distance of the location of capture or due to other factors, then it should be immediately removed bowel contents, immediately washed clean and given salt 3 – 10% of sea ​​cucumber weight. To keep the sea cucumbers alive, it can be done by inserting sea cucumbers into a container containing clean sea water.

Discharge of stomach contents can be done on raw sea cucumbers or after boiling. The second method is easier to do, because the texture is more chewy, but it is recommended to do the first method, namely the removal of stomach contents before boiling, although it requires skills so that the cleavage / slices can be neat.

“Removal of the contents of the stomach is done by cleavage through an incision in the abdomen extends to a sufficient length. The knife used must be sharp and thin, “said Usman.

The contents of the stomach are removed and immediately washed clean on the stomach wall until it is free of blood and the rest of the contents of the stomach. The water used can be in the form of fresh water or clean sea water and if possible use running water or use water in a tub that is often replaced.

Some processing fishermen dispose of the contents of the sea cucumbers by punching holes in the end of the sea cucumber with a hole made of bamboo or wood and then the bowels are removed by pressing (squeezing) the body of the sea cucumber. This method is not good, because the contents of the stomach can not be removed completely and the rest of the stomach contents will accelerate the decay process. Besides that due to pressure (extortion) will damage the texture and appearance of the final product.

Because there are still many fishermen who process sea cucumbers with a traditional system will certainly prolong the process and even reduce the quality of sea cucumbers. Ledgernow in helping the welfare of sea cucumber fishermen provides sea cucumber processing experience with a more hygienic and practical modern technology system, which makes it easy for fishermen to sell sea cucumbers with high-quality products. Ledgernow with a blockchain system that makes it easy for sea cucumber exporters to the supplier with a sophisticated system and easy to track the shipping process to maintain the quality of sea cucumbers, using SSC that makes it easy for suppliers and fishermen to experience shipping goods more easily and practically. Click the following link to learn more about www.ssc.co.id

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/

Posted on

Mengolah Teripang Berkualitas

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang perlu segera dikembangkan cara pengolahannya. Hal ini diperlukan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi di pasaran luar negeri. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih, Holothuria scabra, teripang koro, Microthele nobelis, teripang pandan, Theenota ananas, teripang dongnga, Stichopu ssp. dan beberapa jenis teripang lainnya.

Ekspor teripang Indonesia umumnya dalam bentuk olahan kering, negara tujuan ekspor teripang biasanya adalah Hongkong, Singapura, Taiwan dan Jepang. Teripang kering umumnya diolah secara tradisional oleh nelayan pengolah tradisional dengan cara dan peralatan yang masih sederhana, sehingga produk yang dihasilkan masih perlu diperbaiki.

Masalah utama yang cukup kritis dan perlu mendapat perhatian dalam kaitannya untuk mendapatkan kualitas teripang kering yang baik adalah penanganan bahan baku, pembelahan/pembuangan isi perut pengeringan, terjadinya pengapuran di permukaan kulit, dan cara penggudangan. Dengan semakin baiknya cara pengolahan teripang kering maka diharapkan produk yang dihasilkan akan semakin baik. Sehingga ekspor teripang kering dari hasil olahan oleh nelayan tradisional akan semakin meningkat dan harga yang semakin baik pula.

Untuk mendapatkan mutu teripang kering yang baik, maka cara pemilihan dan penanganan bahan baku, cara penanganan awal, cara pengolahan dan cara penggudangan harus benar-benar diperhatikan oleh nelayan. Kesalahan yang mungkin tidak disengaja ataupun yang tidak diketahui dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.

“Kalau asal-asalan mengolah teripang, kualitasnya bisa rusak, dan harga dipasaran bisa menurun”. Ujar Usman salah satu nelayan teripang di Pulau Seribu.

Pada umumnya teripang kering yang dihasilkan nelayan pengolah tradisional masih belum baik mutunya, sehingga seringkali masih harus diperbaiki mutunya oleh para pengumpul atau eksportir. Perbaikan mutu tersebut biasanya berupa pembersihan dari kotoran yang menempel pada teripang dan dilakukan pengeringan tambahan, karena teripang tersebut masih belum cukup kering atau menjadi basah kembali selama dalam penggudangan karena sifatnya yang higroskopis.

Dalam penangkapan/pemanenan teripang biasanya dilakukan dengan cara menyelam dan menangkapnya langsung dengan tangan. Sebagian nelayan melakukan penangkapan dengan menggunakan tombak atau trisula, sehingga cara penangkapan ini dapat melukai teripang dan mengakibatkan teripang mati dan cepat mengalami pembusukan. Selain itu, adanya luka akan membuat penampakan pada produk akhir tidak baik, yang umumnya tidak disukai pembeli.

“saya kalau menangkap teripang langsung menyelam ke dasar lautan, kira-kira 3-4 meter dalam nya pake alat bantu pernapasan juga” ujar Usman.

Teripang yang akan diolah diusahakan dipertahankan dalam kondisi hidup, apabila kondisi hidup teripang sulit dipertahankan sampai ke unit pengolahan, misalnya karena jauhnya lokasi penangkapan atau karena faktor lain, maka sebaiknya segera dilakukan pembuangan isi perut, segera dicuci bersih dan diberi garam 3 – 10% dari berat teripang. Untuk mempertahankan teripang tetap hidup,dapat dilakukan dengan memasukkan teripang kedalam wadah penampungan yang berisi air laut bersih.

Pembuangan isi perut dapat dilakukan pada teripang mentah atau setelah perebusan. Cara yang kedua lebih mudah dilakukan, karena teksturnya lebih kenyal, akan tetapi dianjurkan untuk melakukan cara yang pertama, yaitu pembuangan perut isi perut sebelum perebusan, walaupun memerlukan teknik dan keterampilan agar belahan/ irisan dapat rapi.

“Pengeluaran isi perut dilakukan dengan cara pembelahan melalui irisan pada bagian perutnya memanjang dengan panjang secukupnya. Pisau yang digunakan harus tajam dan tipis” kata Usman.

Isi perut dikeluarkan dan segera dicuci bersih pada bagian dinding perut sampai bebas dari darah dan sisa isi perut. Air yang digunakan dapat berupa air tawar atau air laut yang bersih dan kalau memungkinkan digunakan air mengalir atau menggunakan air dalam bak yang sering diganti.

Beberapa nelayan pengolah membuang isi perut teripang dengan cara melubangi pada bagian ujung teripang dengan alat pelubang dari bambu atau kayu dan kemudian isi perut dikeluarkan dengan cara menekan (memeras) tubuh teripang. Cara seperti ini kurang baik, karena isi perut tidak dapat dikeluarkan seluruhnya dan sisa isi perut akan mempercepat proses pembusukan. Disamping itu akibat penekanan (pemerasan) akan merusak tekstur dan penampakan produk akhir.

Karena masih banyaknya nelayan yang mengolah teripang dengan sistem traditional tentunya akan memperlama proses dan bahkan mengurangi kualitas teripangnya. Ledgernow dalam membantu kesejahteraan nelayan teripang memberikan pengalaman pengolahan teripang dengan sistem teknologi modern yang lebih higienis dan praktis, yang memudahkan nelayan dalam menjual teripang dengan kualitas produk yang tinggi. Ledgernow dengan sistem blockchain yang memberikan kemudahan eksportir teripang kepada supplier dengan sistem yang canggih dan mudah untuk dilacak proses pengirimannya untuk tetap terjaga kualitas kualitasnya, dengan menggunakan SSC yang memberikan kemudahan bagi supplier dan nelayan untuk pengalaman pengiriman barang yang semakin mudah dan praktis. Klik link berikut untuk mempelajari lebih lanjut www.ssc.co.id

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Cerita Dibalik Teripang, Ada Nelayan yang Berjuang

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Teripang sebagai salah satu hewan invertebrata yang sering disebut juga dengan timun laut, Mungkin sudah tidak asing lagi untuk didengar namanya. Bagaimana tidak, hewan ini menjadikan Indonesia menerima predikat penghasil teripang terbesar di dunia. Ada sebanyak 650 jenis spesies dari teripang, dan sebanyak 10% terdapat di laut Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mencatat sepanjang 2012 hingga 2015 tren ekspor teripang meningkat dari 900 hingga 1.200 ton. Penangkapan teripang di berbagai daerah kepulauan Indonesia sudah dilakukan sejak pertengahan 1600-an dan awal 1700-an hingga kini.

Teripang merupakan salah satu komoditas ekspor dari hasil laut yang cukup besar di Indonesia dengan nilai ekonomis yang tinggi. Perkembangan ekspor teripang meningkat setiap tahunnya. Biasanya, teripang yang diekspor dalam bentuk olahan kering dengan tujuan pengiriman ekspor ke Hongkong, Singapura, Taiwan dan Jepang. Pengolahan yang dilakukan dengan cara tradisional dengan cara dan peralatan yang sederhana. Setelah ditangkap, teripang akan diolah untuk dikeringkan dengan metode pemanasan menggunakan sinar matahari. Hal ini menjadikan pengolahan teripang sangat tergantung dengan cuaca. Sehingga, hasilnya menjadikan teripang memiliki kualitas yang kurang baik. Akibatnya harga jual teripang menjadi sangat rendah.

Mendekati ujian tengah semester, sebagai mahasiswi jurusan statistika Nadin dan teman-temannya mendapatkan tugas untuk bisa mewawancarai berbagai macam profesi yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kesejahteraan masyarakat dilihat dari profesinya. Kebetulan, Nadin satu kelompok dengan Dara, Gilang dan Adit. Kebetulan, Adit berasal dari Ambon di daerah pesisir yang disebut Saumlaki yang berada di daerah Maluku Tenggara Barat. Tanah yang subur, serta kekayaan laut yang melimpah menjadikan Saumlaki banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Pak Usman adalah paman Adit yang bekerja sebagai nelayan disana. Letaknya di daerah pesisir pantai menjadikan penduduknya mayoritas bekerja sebagai nelayan. Nadin dan teman-teman memilih pak Usman sebagai narasumbernya. 

“Apa hasil tangkapan laut yang paling banyak diambil disini pak?” Tanya Dara kepada Pak Usman

“Ada banyak ikan tetapi para nelayan disini juga banyak yang memburu teripang” Jawab pak Usman sambil merapikan jalan-jalanya

Kekayaan laut yang cukup melimpah disini menarik perhatian banyak pelaut dari luar Saumlaki untuk mengambil kekayaan laut dan dijual diluar Maluku Tenggara. Hal ini yang mengakibatkan para nelayan disini tidak sejahtera, ucap pak Usman. 

Padahal menangkap teripang di laut tidak semudah yang dibayangkan. Para nelayan harus berangkat pada malam hari dengan menggunakan kapalnya untuk mencari teripang. Penangkapan teripang dilakukan di malam hari karena air laut yang surut sehingga memudahkan ketika menangkap teripang. Belum lagi ketika cuaca yang tidak mendukung atau arus di laut yang berbahaya bisa membuat para nelayan pulang dengan hasil yang sedikit bahkan dengan tangan kosong. Tidak hanya itu, beberapa nelayan juga mengambil teripang dengan cara menyelam. Para nelayan ini menggantungkan nyawa hanya di ujung selang yang tersambung kompresor mesin pompa angin. Menyelam di malam hari hingga puluhan meter dengan perlengkapan seadanya demi mendapatkan teripang. 

“Belum lagi resiko yang harus ditanggung oleh nelayan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” ujar Adit menambahkan cerita pak Usman.

Nadin, Dara dan Gilang sangat prihatin mendengar cerita tersebut. Ternyata sajian teripang nikmat saat mereka merayakan ulang tahun Nadin bersama Sarah beberapa hari yang lalu memiliki perjuangan yang sangat besar untuk mendapatkannya. Belum lagi teknologi yang kurang memadai bagi para nelayan disini menjadikan pengambilan dan pengolahan teripang tidak maksimal. Ledgernow dalam mendukung kesejahteraan nelayan teripang mebantu dalam penyediaan teknologi untuk membantu nelayan dalam mengolah teripang secara lebih mudah dan higienis, teripang yang diolah secara benar akan memberikan nilai jual yang tinggi dikarenakan kualitasnya yang tertap terjaga, Ledgernow yang membantu menjaga kualitas teripang tetap terjaga agar dapat dikonsumsi secara segar dengan kandungan-kandungan khasiatnya yang masih terjaga. Info selengkapnya dapat dilihat di https://ledgernow.com/ 

Teripang yang bermutu tinggi akan mendapatkan banyak minat masyarakat. Hewan laut yang dikenal dengan khasiatnya ini akan sangat baik bila dikelola dengan baik pula. Selain dalam pengelolaan teripang, nelayan juga harus pintar dalam mengelola keuangan mereka, tanpa perlunya konsultas keuangan  cukup menggunakan aplikasi berbasis blockchain yang dapat mengatur keuangan dan menjaga keamanan data transaksi secara aman. YONK sebagai salah satu aplikasi blockchain yang membantu nelayan Indonesia untuk menjaga keamanan transaksi keuangan penjualan teripang yang akan secara otomatis tersimpan dan dapat dilacak.  Informasi selengkapnya https://yonk.io/

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Visit Site

Posted on

The Story Behind the Sea Cucumber Fishermen

This article is part of the #PelangiDiLautan : Welfare program for smiles at sea

This program is a collaboration between several blockchain-based companies to introduce and explore sea cucumbers more broadly, improve the standard of living and welfare of fishermen, and commit to realize a better economic ecosystem.

The writings in the #PelangiDiLautan program are inspired by the experience carried out in the Saumlaki area, West Southeast Maluku. However, some characters, characters, events, locations and dialogues are fiction and are arranged dramatically to make it more interesting. If there are similarities in the names of characters, places of events or stories, it is merely a coincidence and there is no element of intent

Sea cucumbers as one of the invertebrate animals which are often referred to as sea cucumbers, may be familiar to hear his name. How not, this animal makes Indonesia receive the title of the world’s biggest sea cucumber producer. There are as many as 650 species of sea cucumbers, and as many as 10% are in the Indonesian sea. The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries also noted that from 2012 to 2015 the sea cucumber export trend increased from 900 to 1,200 tons. The capture of sea cucumbers in various reGilangns of the Indonesian archipelago has been carried out since the mid 1600s and early 1700s until now.

Sea cucumbers are one of the major export commodities from marine products in Indonesia with high economic value. The development of sea cucumber exports increases every year. Usually, sea cucumbers are exported in the form of dried preparations with the aim of shipping exports to Hong Kong, Singapore, Taiwan and Japan. Processing is done in a traditional way with simple methods and equipment. After being caught, sea cucumbers will be processed to be dried by heating methods using sunlight. This makes sea cucumber processing highly dependent on the weather. Thus, the results make the sea cucumbers have poor quality. As a result, the price of sea cucumbers becomes very low.

Approaching the midterm, as a student majoring in statistics Nadin and her friends get assignments to be able to interview various professions in Indonesia. This is done to collect data about the welfare of the community seen from his profession. Incidentally, Nadin was in a group with Dara, Gilang and Adit. Incidentally, Adit came from Ambon in a coastal area called Saumlaki which is in the West Southeast Maluku reGilangn. Fertile land, and abundant marine wealth makes Saumlaki visited by many foreign tourists. Pak Usman is Adit’s uncle who works as a fisherman there. Its location in the coastal areas makes the majority of residents work as fishermen. Nadin and friends chose Mr. Usman as their guest speaker. 

“What is the most captured sea catch here sir?” Asked Dara to Mr. Usman

“There are a lot of fish but there are also many fishermen who hunt sea cucumbers” replied Mr. Usman while tidying his nets.

The abundant marine wealth here attracted the attention of many sailors from outside Saumlaki to take sea wealth and sell it outside Southeast Maluku. This has resulted in the fishermen here not prospering, said Mr. Usman. 

Though capturing sea cucumbers in the sea is not as easy as imagined. The fishermen must leave at night using his boat to find sea cucumbers. Catching sea cucumbers is done at night because of low tide which makes it easier to catch sea cucumbers. Not to mention when the weather is not supportive or dangerous currents in the sea can make the fishermen go home with little yield even with their bare hands. Not only that, some fishermen also take sea cucumbers by diving. These fishermen hang their lives only at the end of the hose which is connected to the compressor of the air pump. Diving at night up to tens of meters with makeshift equipment to get sea cucumbers. 

“Not to mention the risk that must be borne by fishermen if things happen that are not desirable,” said Adit, adding the story of Mr. Usman.

Nadin, Dara, and Gilang were very concerned to hear the story. It turns out that the sea cucumber delights when they celebrated Nadin’s birthday with Sarah a few days ago had a very big struggle to get it. The inadequate technology for the fishermen, making sea cucumber extraction and processing not optimal. Ledgernow in supporting the welfare of sea cucumber fishermen helps in the provision of technology to assist fishermen in processing sea cucumbers more easily and hygienically, with the right process sea cucumbers will provide a high selling value due to the quality that is maintained, Ledgernow which helps maintain the quality of sea cucumbers to be maintained so that they can be consumed freshly. More info can be seen at https://ledgernow.com/

High-quality sea cucumbers will get a lot of community interest. These marine animals which are known for their benefits will be very good if managed well too. In addition to managing sea cucumbers, fishermen must also be smart in managing their finances, without the need for financial consultants to simply use a blockchain-based application that can manage finances and maintain safe transaction data security. YONK as a blockchain application that helps Indonesian fishermen to maintain the security of sea cucumber sales financial transactions which will be automated records and can be trace and track easily. More information https://yonk.io/

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/

Posted on

Sea Cucumber Fishermen

This article is part of the #PelangiDiLautan : Welfare program for smiles at sea

This program is a collaboration between several blockchain-based companies to introduce and explore sea cucumbers more broadly, improve the standard of living and welfare of fishermen, and commit to realize a better economic ecosystem.

The writings in the #PelangiDiLautan program are inspired by the experience carried out in the Saumlaki area, West Southeast Maluku. However, some characters, characters, events, locations and dialogues are fiction and are arranged dramatically to make it more interesting. If there are similarities in the names of characters, places of events or stories, it is merely a coincidence and there is no element of intent

Adit, Gilang and Sarah who were on vacation in Maluku, they were amazed by the beauty of the beaches and natural attractions in Maluku which are still very beautiful and natural. 

Their vacation this time was accompanied by auntie Sri,  she is Sarah’s aunt who had lived in Maluku for a long time following her husband on duty. Their holidays do not feel uncomfortable even though accompanied by Sarah’s aunt, because auntie Sri who is still young at heart and is very cool to talk to and travel with. 

Auntie Sri even bring the to the locations that are rarely visited by tourists. They were also invited to visit historic locations and culinary tours of Maluku. They learned a lot from their trip this time in Maluku. One of them is a marine animal that has many benefits called sea cucumbers. They rarely hear or see this kind of marine animal. It does look disgusting but it tastes quite delicious and more importantly is the nutritional content of sea cucumbers that are very good for health. 

Auntie Sri is one of the loyal customers of sea cucumbers, she always orders Sea Cucumber directly to fishermen. What a coincidence that Adit, Gilang and Sarah were also invited to visit the Sea cucumbers fishermen. They met with some Sea cucumbers fishermen, while waiting for Auntie Sri to buy fish and sea cucumbers. Adit, Gilang and Sarah talked a lot with the fishermen there. Adit who was curious about the reason that the price of sea cucumbers was expensive asked one of the fishermen there. The price of sea cucumbers was expensive because the number of sea cucumber fishermen was very small, the number of buyers who were a lot of fishermen who gave up looking for sea cucumbers and the obstacles in capturing sea cucumbers were quite difficult, they must dive to the bottom of the sea to look for these sea cucumbers. 

Most of sea cucumbers buyer are from rich people who really understand the efficacy of these sea cucumbers for their health, and also some orders from abroad. But there’s still difficult to connect with buyers, where the fishermen still do not understand very well to use the technology in promoting their catches, one of which is sea cucumbers. Pak Zaki one of the sea cucumber fishermen, he really hopes that many people can get to know this sea cucumber species or the government assistance in giving attention to these sea cucumber fishermen to be able to develop. It is unfortunate that Indonesia is one of the regions that produce sea cucumbers mostly but not many people are interested in this marine animals, because of lack of knowledge. 

Gilang suggested to the fishermen there to collaborate using LedgerNow technology that can help fishermen be more easily reunited with consumers or suppliers which will make it easier for them to send their catch. LedgerNow uses a blockchain-based system that makes it easy for fishermen to supply their catches using an application system that automatically records all data stored safely and tracking shipments that transparently and can be tracked in real-time. Click the following link for more information on www.ssc.co.id

Gilang who also saw the lives of fishermen who were still far from prosperity because of the difficulty in developing their catch to be sold to other cities. Mr. Zaki as a sea cucumbers fisherman really hopes that this LedgerNow technology can help sea cucumber sales easier, and many fishermen are interested in sea cucumbers. With the increase of sea cucumber ordering, this will certainly be able to lead to greater interest in sea cucumber farming. These sea cucumbers are marine animals that are actually very nutritious compared to other marine animals, it is unfortunate that the Indonesian people still do not understand the efficacy of sea cucumbers. LedgerNow also helps consumers to choose the quality of Sea Cucumbers at the right price, FLAX is one of the blockchain platforms that can help make it easier to choose the type of Sea Cucumber and determine the price fairly. Click the following link for more information on using FLAX www.ledgernow.com 

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/

Posted on

Nelayan Teripang

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Adit, Gilang dan Sarah yang sedang berlibur di Maluku, mereka dibuat terkagum dengan keindahan pantai-pantai dan wisata alam di Maluku yang masih sangat indah dan alami. 

Liburannya mereka kali ini ditemani oleh tante Sri, tantenya Sarah yang sudah tinggal di Maluku sejak lama mengikuti suaminya dinas. Liburan mereka tidak merasa risih meskipun ditemani oleh tante nya Sarah, karena tante Sri yang masih berjiwa muda dan sangat asik untuk diajak berbicara dan jalan-jalan. 

Tante Sri bahkan banyak mengajak mereka ke lokasi-lokasi yang terpencil yang memang jarang dikunjungi wisatawan luar. Selain lokasi wisata mereka juga diajak mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah dan wisata kuliner Maluku. Banyak hal yang mereka pelajari dari perjalanan mereka kali ini ke Maluku. Salah satunya adalah hewan laut yang memiliki banyak manfaat bernama Teripang. Jarang sekali mereka mendengar jenis hewan laut satu ini apalagi melihatnya secara langsung. Memang terlihat menjijikan namun rasanya cukup nikmat dan yang lebih utama adalah kandungan gizi Teripang yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. 

Tante Sri adalah salah satu konsumen setia Teripang, ia selalu memesan Teripang langsung ke nelayan. Kebetulan sekali Adit, Gilang dan Sarah juga diajak ikut mengunjungi nelayan Teripang. Disana mereka bertemu dengan beberapa nelayan Teripang, sambil menunggu tante Sri membeli ikan dan Teripang, Adit, Gilang dan Sarah banyak berbicara dengan para nelayan disana. Adit yang penasaran dengan alasan harga Teripang yang mahal menanyakan kepada salah satu nelayan disana, ternyata harga Teripang yang mahal dikarenakan jumlah nelayan Teripang yang sangat sedikit, karena jumlah pembeli yang sedikit banyak nelayan yang menyerah untuk mencari Teripang, karena rintangan dalam menangkap Teripang cukup sulit, mereka harus menyelam ke dasar laut untuk mencari teripang-teripang tersebut. 

Ternyata yang banyak membeli teripang-teripang mereka adalah orang-orang kaya yang memang paham betul dengan khasiat teripang ini bagi kesehatan mereka, dan juga beberapa pesanan dari luar negeri. 

Namun kendala mereka adalah masih sulitnya terhubung dengan para pembeli, dimana para nelayan-nelayan masih belum paham betul dengan penggunaan teknologi dalam memasarkan hasil tangkapan mereka, salah satunya teripang. Pak Zaki, adalah salah satu nelayan Teripang, ia sangat berharap banyak masyarakat dapat mengenal jenis hewan laut Teripang ini atau bantuan pemerintah dalam memberikan perhatian bagi nelayan-nelayan teripang ini untuk dapat berkembang. Sangat disayangkan Indonesia adalah salah satu wilayah yang penghasil teripang. Namun tidak banyak masyarakat yang tertarik dengan hewan laut satu ini, karena kurangnya pengetahuan. 

Gilang menyarankan kepada nelayan disana untuk ikut bekerjasama menggunakan teknologi LedgerNow yang dapat membantu nelayan lebih mudah dipertemukan dengan konsumen atau supplier yang akan memudahkan mereka untuk mengirimkan hasil tangkapan mereka. LedgerNow yang menggunakan sistem berbasis blockchain yang memudahkan nelayan dalam mengirimkan hasil tangkapan teripang mereka menggunakan sistem aplikasi yang secara otomatis mencatat segala data yang tersimpan dengan aman dan pelacakan pengiriman yang secara transaparan dapat di lacak secara real-time. Klik link berikut untuk informasi selengkapnya www.ssc.co.id 

Gilang yang juga melihat kehidupan nelayan yang masih jauh dari kesejahteraan karena sulitnya mengembangkan hasil tangkapan mereka untuk dijual ke kota-kota lainnya. Pak Zaki sebagai nelayan Teripang sangat berharap teknologi LedgerNow ini dapat membantu penjualan teripangnya menjadi lebih mudah, dan banyaknya nelayan yang ikut tertarik untuk mengkonsumsi teripang.  Dengan meningkatnya pemesan teripang ini akan dapat menimbulkan minat nelayan untuk mencari teripang menjadi lebih besar. Teripang ini adalah hewan laut yang sangat bergizi dibanding hewan laut lainnya, sangat disayangkan masyarakat Indonesia masih kurang paham dengan khasiat Teripang. LedgerNow juga membantu konsumen dapat memilih kualitas Teripang dengan harga yang sesuai, FLAX salah satu platform blockchain yang dapat membantu memudahkan memilih jenis Teripang dan menentukan harga dengan adil. Klik link berikut untuk informasi penggunaan FLAX secara lebih lanjut www.ledgernow.com 

#PelangiDiLautan : Kesejahteraan Untuk Senyum Di Laut

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta adalah solusi dalam industri perikanan yang terkait dengan perdagangan, transportasi, pertanian dan jasa produksi perikanan. Berfungsi sebagai inti yang mendukung kebutuhan operasional mitra nelayan / plasma dalam bentuk dukungan untuk platform peralatan perikanan, industri dan pembiayaan dengan teknologi blockchain. Situs web https://globalusaha.com/

Posted on

Maluku’s Sea Cucumber Delicacy

Artikel ini adalah bagian dari program #PelangiDiLautan : Kesejahteraan untuk senyum di laut

Program ini merupakan kolaborasi antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi teripang secara lebih luas, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan nelayan, serta berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

Tulisan-tulisan dalam artikel #PelangiDiLautan terinspirasi oleh pengalaman yang dilakukan di daerah Saumlaki, Maluku Tenggara Barat. Namun, beberapa karakter, karakter, acara, lokasi, dan dialog adalah fiksi dan disusun secara dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan dalam nama karakter, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur niat

Entering the holiday season Adit, Gilang, and Sarah spend their vacation to visit  the island of Ambon. According to them Ambon Island is rarely used as a tourist choice for the people, and they want to visit it to feel a more challenging vacation. 

On Ambon Island, Adit, Gilang and Sarah lived in the house of Sarah’s aunt who had been living there for a long time in Ambon following her husband. By using accommodation from his aunt, their vacation budget becomes more efficient. Auntie Sri is often visiting tourist attractions in Maluku, so that their vacation becomes easier by following the recommendations places from auntie Sri. Mostly aunty Sri recommend a lot of beaches that are still very beautiful to visit but also very aesthetic to take pictures. In fact, they have to make a long list of trips to visit all the tourist recommendations. 

In addition to tourist sites, the thing that is highly anticipated is to try the sea cucumber culinary cuisine that is rarely recognized by the city community. Sea cucumber is a marine animal that looks worm-like but turns out to be very good for health. Aunt Sri said that city children should taste these foods to prevent diseases from junk food which is often consumed. 

The first time they saw the shape of Sea Cucumbers, they were frightened and disgusted with this one animal. The shape is indeed very unpleasant, but who would have thought if it has been processed properly will create extraordinary tastes. Aunty Sri indeed often ordered Sea cucumbers for her and her family for daily consumption, so they too tasted this one sea animal. 

Aunt Sri is a housewife, so she is diligent in making delicious new recipes. This time he served stir-fried sea cucumbers, and fatty vegetable sea cucumbers, in fact many other dishes he prepared, but the main menu served was processed sea cucumber food. Aunt Sri is very eager to wait for the response of Adit, Gilang and Sarah for their first try of sea cucumbers. 

Sarah was initially hesitant to taste it, she was still shadowed by the shape of the Sea Cucumber before. Adit who felt reluctant to the spirit of auntie Sri who had bothered to serve food immediately tried to taste stir-fried sea cucumbers with a spoonful of rice. Adit’s response turned out to be unexpected by his two friends, he immediately took many sea cucumbers into his plate, he suggested his friend to taste it without imagining its shape. Adit said that sea cucumbers do not have a disgusting distinctive taste, the texture is like a mushroom that is chewy and delicious coupled with spices stir cooking aunt Sri. Gilang and Sarah ventured to taste the sea cucumbers, and it is true what Adit said, the sea cucumbers did not have a disgusting texture, even very delicious to eat with hot rice and spices aunt Sri’s cooking. Seeing their response, Aunty Sri was proud that they like it, she even asked them to add as much rice as possible. 

Aunty Sri told them that this Sea Cucumber is quite expensive, this weird marine animals has a fantastic price, it can even reach millions of rupiah for a kg. Adit, Gilang and Sarah were shocked by the price mentioned by Aunty Sri, for this type of animal turned out to have a fairly expensive price and Aunty Sri still wanted to buy it. 

It turned out that the reason aunt Sri who wanted to buy this marine animal was because of the benefits contained in this Sea Cucumber. Sea cucumbers, which have a variety of nutritional content, can even prevent cancer and make the skin look young. Aunt Sri has been consuming this sea cucumber for quite a long time, it is only natural that her family is rarely affected by a serious illness, and the fact that Aunt Sri’s skin is radiant even though she lives in a coastal area. Sarah also searched for the nutritional content of sea cucumbers through Google, and indeed sea cucumbers contain various kinds of nutrients that are rarely owned by other marine animals. 

Aunty Sri really hopes that the city community should also taste these marine animal, seeing the number of young people who are susceptible to disease. Gilang want to help spread the sea cucumbers to the city, his father who worked in the blockchain-based supply chain technology so that it would be easier for fishermen to connect with consumers in the city. 

Ledgernow with blockchain-based technology provides facilities for sea cucumber fishermen to process sea cucumbers using modern technology that makes it more hygienic and easier. Sea cucumbers are processed properly will maintain the quality of the nutritional content of sea cucumbers which will be very good to consume. These good quality sea cucumbers will later be sold to consumers with the help of blockchain technology that makes it easy for consumers to order these quality sea cucumbers through Ledgernow. Ledgernow helps maintain the quality of sea cucumbers properly to be accepted by consumers freshly. Delivery of goods uses a blockchain technology system where the data will be stored automatically and can be monitored in real-time with secure data security. Ledgernow supports the welfare of fishermen in developing the economy of Indonesian and the development of fishermen’s economy. Click the following link for more information on www.ledgernow.com 

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO is a company that provides business automation solutions for the integration and collaboration of companies with blockchain technology.
Website: https://www.temindo.com/

PureHeart

PureHeart is an initiative based on social activities committed to sustainable development goals with end-to-end blockchain technology so that the standard of living of Indonesians is increasing.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) is a blockchain solution for fast and safe collaboration for companies in the supply chain that aims to reduce operational costs, improve customer service and accelerate the delivery of goods and services to consumers.
Website: https://www.ssc.co.id/

YONK

YONK is a financial management application for SME owners (Micro, Small and Medium Enterprises) so that they get real time financial reports with prediction analysis features to help improve the credibility of MSMEs to finance companies (Financing Companies) using blockchain technology.
Website: https://www.yonk.io/

AELL

AELL is a solution to help manage digital medical record data integrated and integrated between hospitals and clinics so as to speed up the process of patient care, facilitate referral and protect patient data with blockchain technology.
Website: https://www.aell.co/

Global Usaha Semesta

Global Usaha Semesta is a solution in the fishing industry related to trade, transportation, agriculture and fishing production services. Serving as the core that supports the operational needs of fishermen partners / plasma in the form of support for fisheries equipment platforms, industry and financing with blockchain technology. Website https://globalusaha.com/